News And Event
Lemtek UI Menghadirkan Pakar pada Workshop Penyamaan Persepsi tentang Low Altitude Economy (LAE) dan Digital Twin di Internal Kementerian PPN/Bappenas
Perkembangan ekonomi digital global menghadirkan peluang baru dalam mendorong transformasi pembangunan di Indonesia. Salah satu bidang yang berkembang pesat adalah Low Altitude Economy (LAE), yaitu aktivitas ekonomi yang berlangsung di ruang udara rendah (di bawah 1.000 meter) dengan memanfaatkan teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone. Potensi LAE sangat luas dan mencakup sektor strategis, mulai dari mobilitas barang dan logistik, pertanian presisi, pariwisata, hingga layanan kesehatan.
Di sisi lain, teknologi Digital Twin mulai dipandang sebagai instrumen penting dalam mendukung perencanaan pembangunan yang berbasis data dan simulasi. Teknologi ini memungkinkan replikasi ruang fisik ke dalam bentuk digital yang dapat digunakan untuk memodelkan tata ruang, transportasi, pengelolaan infrastruktur, hingga mitigasi bencana.
Sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian PPN/Bappenas dan CT Group Vietnam yang ditandatangani pada 20 Agustus 2025, diperlukan langkah konkret untuk merumuskan arah strategis pengembangan kedua bidang ini di Indonesia.
Sebagai langkah awal Direktorat Infrastruktur, Ekosistem dan Keamanan Digital Kementerian PPN/Bappenas yang dipimpin oleh Andiyanto Haryoko MSi mengadakan workshop internal untuk penyamaan persepsi dan pemahaman mengenai Low Altitude Economy (LAE) dan Digital Twin yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 16 Desember 2025 di Hotel Harris Bekasi dengan mengundang para pakar yang dihadirkan Lemtek UI yaitu Prof Dr Muhammad Suryanegara dari (Pakar ICT dari FTUI) dan Ibrahim Kholilul Rohman PhD (Pakar Ekonomi Digital dari FEBUI), dihadiri oleh staf internal Kementerian PPN/Bappenas yang terkait dengan hal ini serta perwakilan dari CT Group Vietnam yaitu Bapak Indra. Acara ini juga dihadiri oleh manajemen Lemtek UI yang diwakili oleh Dr Wisnu Isvara MT, Fieneshia Sevita MT dan Varianka Yenn ST. Selanjutnya Lemtek UI akan ditugaskan oleh Kementerian PPN/Bappenas untuk merumuskan roadmap Low Altitude Economy (LAE) dan Digital Twin dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait di awal tahun 2026.
Di sisi lain, teknologi Digital Twin mulai dipandang sebagai instrumen penting dalam mendukung perencanaan pembangunan yang berbasis data dan simulasi. Teknologi ini memungkinkan replikasi ruang fisik ke dalam bentuk digital yang dapat digunakan untuk memodelkan tata ruang, transportasi, pengelolaan infrastruktur, hingga mitigasi bencana.
Sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian PPN/Bappenas dan CT Group Vietnam yang ditandatangani pada 20 Agustus 2025, diperlukan langkah konkret untuk merumuskan arah strategis pengembangan kedua bidang ini di Indonesia.
Sebagai langkah awal Direktorat Infrastruktur, Ekosistem dan Keamanan Digital Kementerian PPN/Bappenas yang dipimpin oleh Andiyanto Haryoko MSi mengadakan workshop internal untuk penyamaan persepsi dan pemahaman mengenai Low Altitude Economy (LAE) dan Digital Twin yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 16 Desember 2025 di Hotel Harris Bekasi dengan mengundang para pakar yang dihadirkan Lemtek UI yaitu Prof Dr Muhammad Suryanegara dari (Pakar ICT dari FTUI) dan Ibrahim Kholilul Rohman PhD (Pakar Ekonomi Digital dari FEBUI), dihadiri oleh staf internal Kementerian PPN/Bappenas yang terkait dengan hal ini serta perwakilan dari CT Group Vietnam yaitu Bapak Indra. Acara ini juga dihadiri oleh manajemen Lemtek UI yang diwakili oleh Dr Wisnu Isvara MT, Fieneshia Sevita MT dan Varianka Yenn ST. Selanjutnya Lemtek UI akan ditugaskan oleh Kementerian PPN/Bappenas untuk merumuskan roadmap Low Altitude Economy (LAE) dan Digital Twin dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait di awal tahun 2026.
